Jumat, 10 Juni 2016

ABSENSI 10000000%?

Assalamualaikum........
kali ini gue ga ngepost tentnang cinta, pengalaman hidup ataupun dunia gadget, tapi kali ini gue mau ngeluarin aspirasi dan pendapat gue asli dari gue sendiri tentang pro kontra dibalik absensi 100% dikampus gue yaitu politeknik APP jakarta selatan.

***
oke jadi gini, sebelum ada angkatan gue/angkatan 2015 masuk. APP masih belum politeknik dan namanya masih APP yaitu Akademi Pimpinan Perusahaan. gilaaaa kerenkan namanya? dan ketika angkatan gue masuk APP berubah menjadi Politeknik APP dan APPnya ini udah ga ada kepanjangannya lagi. dan kami menjadi bagian-bagian dari politeknik-politeknik yang lain seperti politeknik negeri yang ada diIndonesia. dan dimana pro kontranya? yaitu ketika bergantinya nama tersebut bersamaan dengan kurikulum baru yang kalo menurut gue ketatnya luar biasa. kenapa gue bilang ketat karena ini jauh banget peningkatanannya dibandingkan kurikulum yang sebelumnya. dan dikurikulum yang baru ini lebih banyak tugas bahkan tiap hari itu ada tugas atau presentasi yang kita lakukan. dan yang lebih parah adalah absensi praktek yaitu harus 100% yang artinya kita ga bisa ga masuk sama sekali. dan itu yang ngebuat temen-temen dikampus waktu itu sempet demo tapi kurang dapat tanggapan diakademik kampusnya mungkin karena kurangnya masanya kali ya wkwkwk

dan kalo misalkan gue ditanya apakah gue setuju atau masuk kalangan pro/komtra dari persoalan absensi itu? kalo gue sebenernya setuju dengan peraturan tersebut TAPI ada yang bikin gue ga setuju juga *loh kok plinplan. jadi setujunya itu karena absensinya 100%nya itu dibebankan diabsen karena memang praktek ya menurut gue wajar dan gimana lu mau berkembang kalo prakteknya ga masuk karena menurut gue praktek itu lebih berpengaruh daripada materi yang belum tentu kita ngerti dan cuma duduk ngedengerin. tapi yang gue ga setujunya adalah yang pertama lebih kesituasional dan kondisional yang kadang-kadang gabisa kita duga. contoh ketika kita sakit parah, ada orang tua yang *maaf meninggal ataupun keadaan-keadaan ga terduga atau yang ga kita inginkan lainnya yang ngebuat kita mau gamau gabisa masuk. yang kedua karena ulah pengajarnya sendiri si, dari petingginya sendiri yaitu pa wimbo menyatakan kalo kita gabisa masuk praktek ya kita harus ngejar ketertinggalan tersebut yaitu dengan cara masuk dikelas lain tapi ada beberapa dosen atau asdos yang justru menganggap ketika kita gamasuk absen dianggap karena kita bolos dll dan kita gadikasih kesempatan untuk menebus absen tersebut. ini adalah pengalaman dari keluh kesah temen-temen gue yang mengalami hal tersebut. dan apakah karena keegoisan dari pihak pengajar yang menutup mata bahkan untuk anak yang sudah berusaha meminta maaf bahkan mengejar-ngejar absen tapi tidak dianggap dan harus mengulang tahun depan karena hal tersebut? miris rasanya karena itu bisa menjatuhkan mental seseorang dan membuat paradigma yang salah kedepannya.

dan intinya apakah gue setuju? ya gue setuju ASALKAN diberi kemudahan untuk mengganti absen tersebut karena kasian dan ga selamanya tidak masuk itu gabaik, dia pasti ada alasan kenapa dia gamasuk dan diapasti mikir dengan peraturan tersebut sehingga dia ga asal gamasuk tanpa alasan jelas.